News
Beranda » Berita » Bocah Yatim Piatu Dirujuk ke Banda Aceh Lawan Sindrom Guillain-Barré

Bocah Yatim Piatu Dirujuk ke Banda Aceh Lawan Sindrom Guillain-Barré

dr. Harry Laksamana, M.A.P, Humas Rumah Sakit Umum Daerah Cut Meutia Kabupaten Aceh Utara

Lhokseumawe – M Sultan Az-Zahir, bocah 7 tahun 10 bulan dari Gampong Blang Pha, Seunuddon, Aceh Utara, dirujuk ke RSUD Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh pada Selasa (6/5/2025) untuk penanganan intensif Sindrom Guillain-Barré (SGB), gangguan autoimun langka yang menyerang saraf tepi. Rujukan dilakukan karena keterbatasan dokter spesialis saraf anak di RSUD Cut Meutia Aceh Utara.

Sultan dirawat di ruang PICU RSUD Cut Meutia sejak Sabtu (3/5/2025) setelah mengalami demam, flu, mual, muntah, dan kelemahan otot yang memburuk. “Gejala SGB seperti otot melemah hingga kelumpuhan terdeteksi. Karena ketiadaan spesialis saraf anak, kami rujuk ke RSUDZA untuk perawatan lanjutan,” ujar Humas RSUD Cut Meutia, dr. Harry Laksamana, Rabu (7/5/2025).

SGB menyebabkan sistem imun menyerang saraf, memicu kesemutan hingga kelumpuhan. “Penyebabnya seringkali infeksi virus atau lingkungan kurang sehat. Tanpa penanganan cepat, pernapasan bisa terganggu,” jelas dr. Harry. Di RSUDZA, Sultan mendapat perawatan spesialis dengan terapi fisik dan potensi alat bantu pernapasan untuk mendukung kesembuhan.

Rujukan ke Banda Aceh mendapat perhatian Pemerintah Kabupaten Aceh Utara. Bupati H. Ismail A. Jalil, Ketua DPRK Arafat Ali, dan Ketua PWI Lhokseumawe Sayuti Achmad mendampingi Sultan sebelum keberangkatan. Kini, tim medis RSUDZA memantau kondisi Sultan secara intensif, dengan doa keluarga untuk pemulihannya. (ADV)

 

Program Mari Bicara SMI Berhasil Menarik Minat 500 Peserta Dari Seluruh Indonesia

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *