Aceh Utara – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cut Meutia Aceh Utara, semakin mantap sebagai rujukan utama bagi pasien gagal ginjal di Aceh Utara dan wilayah sekitar, termasuk Aceh Tamiang hingga Aceh Tengah. Dengan 25 unit alat hemodialisa yang modern, rumah sakit ini telah mencatat kemajuan pesat sejak hanya memiliki dua unit pada 2008, memperluas akses layanan cuci darah bagi pasien yang membutuhkan perawatan rutin.
Plt. Direktur RSUD Cut Meutia, Zulfitri, SKM, M.Kes, melalui Kepala Bagian Humas, dr. Harry Laksamana, M.A.P, pada Selasa, 4 Februari 2025, menyatakan bahwa peningkatan fasilitas ini merupakan wujud komitmen rumah sakit untuk memberikan pelayanan kesehatan terbaik. “Kami terus berupaya memastikan pasien gagal ginjal mendapatkan perawatan yang efisien dan berkualitas, didukung oleh dokter spesialis nefrologi, perawat terlatih, dan teknisi andal,” ujar dr. Harry.
Layanan hemodialisa di RSUD Cut Meutia dijalankan dengan pengawasan ketat oleh dokter spesialis nefrologi yang memantau kondisi pasien secara menyeluruh, memastikan respons cepat terhadap setiap perubahan kesehatan. Perawat hemodialisa berperan dalam memberikan perawatan langsung, sementara teknisi memastikan alat cuci darah beroperasi optimal sesuai standar keamanan. Kolaborasi tim ini menjamin prosedur berlangsung aman dan nyaman bagi pasien.
Dengan fasilitas mutakhir dan tenaga medis yang kompeten, RSUD Cut Meutia berkomitmen meningkatkan kualitas hidup pasien gagal ginjal. “Kami ingin masyarakat merasa yakin bahwa mereka mendapatkan perawatan terbaik di sini,” tutup dr. Harry. Langkah ini memperkuat posisi RSUD Cut Meutia sebagai pusat layanan kesehatan terpercaya di Aceh Utara dan sekitarnya. (ADV)
Komentar