Presiden Prabowo Subianto secara resmi telah memutuskan mengembalikan empat pulau di Singkil ke wilayah administrasi Aceh.
Menanggapi keputusan tersebut, Wali Nanggroe Aceh Tgk Malik Mahmud Al Haythar menyampaikan rasa syukur dan apresiasinya langsung kepada Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI, Jusuf Kalla dikediamannya di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan, Selasa (17/5/2025) malamDalam pertemuan itu, Malik Mahmud menyampaikan rasa terima kasihnya atas dukungan dan peran Jusuf Kalla dalam mendorong penyelesaian sengketa wilayah tersebut.
“Saya bersyukur Alhamdulillah kepada Allah SWT, masalah pulau ini sudah diselesaikan dengan bijaksana. Keputusan ini adalah bentuk penghormatan terhadap Aceh dan saya ucapkan terima kasih kepada Bapak Jusuf Kalla yang telah banyak membantu memberi masukan hingga persoalan ini tuntas,” ujar Wali Nanggroe.
Pertemuan itu juga turut dihadiri oleh Gubernur Aceh Muzakir Manaf atau Mualem, Ketua DPRA Zulfadli alias Abang Samalanga, Staf Khusus Wali Nanggroe Dr. Muhammad Raviq, dan Khatibul Wali Abdullah Hasbullah.
Empat pulau yang dimaksud yakni Pulau Mangkir Gadang, Mangkir Ketek, Lipan, dan Panjang—selama ini menjadi sengketa antara Aceh dan Sumatera Utara.
Malik Mahmud menegaskan bahwa keputusan ini sangat penting demi menjaga keutuhan wilayah Aceh, serta sebagai penghormatan terhadap sejarah dan masyarakat pesisir.
“Saya berharap masyarakat tetap menjaga persatuan dan memanfaatkan keputusan ini untuk membangun Aceh lebih baik ke depan,” ujarnya.
Sementara itu, Jusuf Kalla menyambut baik penyelesaian polemik tersebut. “Sekarang Alhamdulillah persoalan sudah selesai. Sudah tidak banyak komentar lagi,” kata Jusuf Kalla.
Komentar