Lhokseumawe – Dalam situasi darurat medis, setiap detik menentukan hidup dan mati. Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cut Meutia di Buket Rata, Lhokseumawe, Aceh, terus memperkuat komitmennya untuk menyelamatkan nyawa dengan menghadirkan fasilitas resusitasi modern dan tim medis yang sigap. Dilengkapi peralatan canggih, IGD RSUD Cut Meutia menjadi andalan masyarakat Aceh Utara dalam menangani kondisi kritis, seperti henti jantung dan gangguan pernapasan.
Kepala Bagian Humas RSUD Cut Meutia, dr. Harry Laksamana, M.A.P, pada Selasa, 04 Februari 2025, menjelaskan bahwa fasilitas resusitasi di IGD dirancang untuk memberikan penanganan cepat dan akurat. “Kami memiliki peralatan mutakhir seperti defibrillator untuk mengembalikan irama jantung, troli emergensi dengan kelengkapan medis, monitor tanda vital, syringe pump untuk pemberian obat presisi, EKG untuk diagnosis jantung, dan sistem oksigen sentral. Semua ini memastikan pasien kritis mendapat perawatan optimal,” ujarnya.
Fasilitas resusitasi ini mendukung tim medis dalam melakukan tindakan darurat untuk memulihkan fungsi pernapasan dan sirkulasi darah pada pasien dengan kondisi seperti henti jantung atau henti napas. Defibrillator, misalnya, memungkinkan respons cepat pada kasus henti jantung mendadak, sementara monitor tanda vital memantau detak jantung, tekanan darah, dan kadar oksigen secara real-time. Troli emergensi yang lengkap juga memastikan semua peralatan tersedia di satu tempat, mempercepat penanganan tanpa penundaan.
Keberadaan fasilitas ini menegaskan peran RSUD Cut Meutia sebagai pusat rujukan kesehatan di Aceh Utara dan Lhokseumawe.
“Kami terus berupaya meningkatkan kualitas layanan IGD untuk memberikan rasa aman bagi masyarakat. Dengan peralatan modern dan tim medis yang terlatih, kami siap menangani situasi darurat kapan saja,” tutup dr. Harry.
Masyarakat diimbau memanfaatkan layanan IGD ini untuk penanganan cepat dan profesional dalam kondisi kritis. (ADV)
Komentar