⁰Banda Aceh – Suasana haru dan semangat membuncah menyelimuti Gedung DPR Aceh saat tiga kader tangguh Partai Aceh, Hj. Salmawati, SE, MM (Bunda Salma), M. Yusuf (Pang Ucok), dan Tgk. Azhar Abdurrahman, resmi dilantik sebagai anggota DPR Aceh masa jabatan 2024–2029. Pelantikan yang digelar dalam Rapat Paripurna pada Rabu, 21 Mei 2025, ini menjadi momen bersejarah bagi Partai Aceh, menandai babak baru perjuangan untuk rakyat Aceh.
Dengan penuh kebanggaan, Bendahara Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Aceh, Saiful Bahri, yang akrab disapa Pon Yaya, mengucapkan selamat atas amanah mulia yang diemban ketiga tokoh ini.
“Kita telah menyaksikan tiga pilar baru Partai Aceh berdiri tegak di DPR Aceh. Bunda Salma, Pang Ucok, dan Tgk. Azhar adalah simbol semangat juang dan dedikasi untuk mengawal aspirasi rakyat. Selamat bertugas, dan mari wujudkan Aceh yang lebih sejahtera!” ujar Pon Yaya dengan penuh antusias.
Pelantikan yang dipimpin oleh Wakil Ketua DPRA, Ali Basrah, ini menjadi sorotan publik. Bunda Salma mengisi kursi dari Daerah Pemilihan (Dapil) 5 (Aceh Utara dan Lhokseumawe), menggantikan Ismail A. Jalil (Ayah Wa). Pang Ucok menggantikan Iskandar Usman Al-Farlaky di Dapil 6 (Aceh Timur), sementara Tgk. Azhar Abdurrahman menggantikan Tarmizi SP di Dapil 10 (Aceh Jaya, Aceh Barat, Nagan Raya, dan Simeulue).

Ketiga anggota DPRA sedang pengambilan sumpah
Prosesi pelantikan berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 100.2.1.4-2281 Tahun 2025 ini dihadiri oleh Gubernur Aceh, Muzakir Manaf (Mualem), serta jajaran Forkopimda dan tamu undangan.
Kehadiran mereka dapat memperkuat perjuangan Partai Aceh dalam mewujudkan aspirasi rakyat Aceh, menjaga keutuhan adat dan budaya, serta memperjuangkan kesejahteraan masyarakat sesuai visi dan misi partai,” ujar Pon Yaya.
Pon Yaya menjelaskan, bahwa ketiga kader partai tersebut bukan wajah asing di panggung perjuangan Aceh. Bunda Salma dikenal sebagai sosok inspiratif dengan pengalaman kepemimpinan yang mumpuni.
Pang Ucok, dengan karisma dan ketegasannya, siap memperjuangkan suara rakyat Aceh Timur.
Sementara Tgk. Azhar Abdurrahman, dengan kepekaan sosial dan keilmuannya, diharapkan membawa angin segar bagi pembangunan di wilayah barat-selatan Aceh.
“Kami percaya, ketiga kader ini akan menjadi motor penggerak Fraksi Partai Aceh di DPR Aceh. Mereka bukan hanya wakil rakyat, tetapi juga penjaga amanah untuk membawa perubahan nyata,” tambah Pon Yaya, sembari mengajak masyarakat Aceh untuk mendukung dan mendoakan kinerja mereka.
Momentum ini menjadi bukti bahwa Partai Aceh tetap kokoh sebagai pilar perjuangan rakyat. Dengan semangat “Aceh Meugoe, Aceh Meusyedara,” Bunda Salma, Pang Ucok, dan Tgk. Azhar siap mengguncang DPR Aceh dengan ide-ide segar, kerja keras, dan komitmen untuk kesejahteraan rakyat.
Komentar