Lhokseumawe – RSUD Cut Meutia Aceh Utara melayani 100–120 pasien kemoterapi per bulan, mayoritas penyintas kanker dari Aceh Utara, Lhokseumawe, Langsa, Bireuen, hingga Bener Meriah. “Setiap hari, sekitar 11 pasien menjalani kemoterapi, total lebih dari seratus per bulan,” ujar Direktur RSUD Cut Meutia, dr. Syarifah Rohaya, Sp.M, Rabu (21/5/2025).
Layanan kemoterapi beroperasi Senin–Kamis mulai pukul 08.00 WIB, dengan hari Jumat untuk sterilisasi ruangan. Didukung dua dokter bedah subspesialis onkologi, satu dokter bedah digestif, satu dokter paru subspesialis onkologi, empat perawat terlatih, dan tim farmasi, layanan ini menangani lebih dari 1.000 pasien dalam tiga tahun terakhir. “Ini tantangan besar, tapi kami fokus pada pelayanan medis dan emosional,” kata dr. Syarifah.
Humas RSUD Cut Meutia, dr. Harry Laksamana, menjelaskan setiap sesi kemoterapi berlangsung 3–4 jam dengan prioritas kenyamanan pasien. “Evaluasi rutin dilakukan untuk atasi kendala teknis. Tim kami ramah dan empatik,” ujarnya. Ia mengapresiasi dedikasi tim onkologi dan dukungan Pemerintah Kabupaten Aceh Utara untuk memperkuat fasilitas, mengurangi kebutuhan rujukan ke luar daerah.
“Kami berkomitmen memberikan penanganan terbaik dengan sumber daya yang ada,” tutup dr. Harry. (ADV)
Komentar