Lhokseumawe – RSUD Cut Meutia Aceh Utara memperkenalkan sistem pengaduan terpadu untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan dan membangun komunikasi yang transparan dengan masyarakat. Pengaduan dapat disampaikan melalui posko di rumah sakit atau kanal media sosial resmi yang responsif.
Direktur RSUD Cut Meutia, dr. Syarifah Rohaya, Sp.M, melalui Kepala Humas dr. Harry Laksamana, M.A.P, menjelaskan bahwa sistem ini bertujuan mendengar dan menangani keluhan masyarakat secara serius. “Pengaduan ini jadi jembatan komunikasi antara publik dan manajemen,” ujar dr. Harry, Jumat (16/5/2025).
Keluhan umum meliputi rujukan puskesmas kadaluarsa, kesalahan penentuan poli, kebingungan lokasi ruangan, kendala pendaftaran, serta pertanyaan tentang rujukan BPJS. Petugas tidak hanya mencatat aduan, tetapi juga memberikan edukasi dan panduan, seperti membantu perpanjangan rujukan BPJS.
Sistem ini ramah pasien, dengan staf siaga selama jam operasional. Aduan, termasuk via media sosial, ditindaklanjuti cepat oleh unit terkait. “Kami hadirkan sistem yang mudah diakses karena tidak semua paham prosedur rumah sakit,” tambah dr. Harry.
Nurlina (47), seorang pengunjung, mengapresiasi layanan ini setelah dibantu mengatasi masalah rujukan ibunya. “Pelayanannya ramah, penjelasan jelas, dan cepat,” katanya.
Sistem pengaduan ini menegaskan komitmen RSUD Cut Meutia untuk meningkatkan layanan dan membangun kepercayaan masyarakat, memperkuat posisinya sebagai rujukan utama kesehatan di Aceh Utara. (ADV)
Komentar